TUHAN BUKAN ORANG ARAB (Logika Kacau)


Tuhan Bukan Orang Arab (Logika Kacau)

Sebagai orang yang sedikit ikut mendalami pengetahuan logika dan filsafat-berpikir, membaca pernyataan tentang "Tuhan bukan orang Arab" dalam konteks berdoa  (sesungguhnya), perlu dikomentari. Dan status ini hanya melihat dari kalimatnya dan tidak berkaitan dengan aspek lain.

Tuhan Bukan orang Arab adalah sebuah susunan kacau dari aspek berpikir, kekacauannya adalah:

1. Tuhan tidak sama dengan Orang. Kalau dalam susunan logika dan landasan Axioma Wahyu dalam keyakinan atau keimanan muslim ada prinsip yang dipegangi secara kokoh bahwa Tuhan adalah Kholik sedang orang adalah makhluk. Kholik dan Makhluk tidak sama. Kholik itu adalah pencipta sedang makhluk yang dicipta. Tuhan Bukan Orang. Dia Causa Prima (penyebab pertama) dalam ajaran Plato (Filosof Yunani abad 3 SM).

2. Laisa Kamitslihi Syaiun, maksudnya adalah tidaklah sama makhluk dengan Khalik. Khlaik adalah Zat yang tidak terjangkau (kekal dan sedia-ada selamanya)  sedangkan makhluk adalah baharu (diadakan dari ketiadaan menjadi ada dan akan tidak ada). Itu prinsip Aqidah Asyariyah (Ahli Sunnah Waljamaah, NU, Muhammadiyah, Al-Wasliyah-Ittihadiyah dsb).

3. Berdoa dengan tidak berbahasa Arab. Tuhan tidak terikat dengan bahasa manusia, justru manusia yang tergantung pada bahasa. Sebab bahasa adalah ungkapan pikiran dan perasaan yang menjadi alat berkomunikasi dikarenakan manusia harus bekerjasama selam membangun kehidupan. Tuhan mengerti semua bahasa disebabkan Tuhan yang memberikan potensi Ruhaniah-Akliyah-fitriyah manusia yang mampu membuat bahasa manusia.

4. Bahasa Arab adalah bahasa bangsa Arab yang disusun dari berbagai lambang kebahasaan masyarakar Arab dan sekeliling Jazirab Arab. Bahasa Arab menjadi bahasa yang nomor satu dan utama bagi ummat muslim dikarenakan pilihan Allah (Rasulullah dan Wahyu diturunkan di Arab dalam bahasa Arab). Dan berdoa dalam upacara beribadah Solat harus Bahasa Arab sebab itulah yang ditetapkan Rasululloh saw. Beliau ikutan bagi muslim dsn Harga Mati.

5. Dalam Islam Berdoa bisa dalam bentuk Solat secara ritual. Sebab Solat artinya do'a, berkomunikasi, curhat dsb. Maka wajib berbahasa Arab. Akan tetapi berdoa di luar Solat pasti boleh dengan bahasa apa saja. Sebab tanpa bahasa verbal pun Tuhan akan paham, seperti bahasa hati, bisikan hati dsb...dsb...Demikian.

Wallohu'alam....

7 komentar:

  1. Terimakasih Pak. Sangat luar biasa👍

    BalasHapus

  2. Sangat bermanfaat pak,
    Terimakaih atas ilmunya pak
    Sehat selalu pak..

    BalasHapus
  3. Banyak ilmu yang di dapat Dari bapak mantap sekali pak
    Semoga sehat selalu pak


    BalasHapus
  4. Saya nishahayani6@gmail.com pak
    Terimakasih banyak pak, banyak ilmu yg di dapat dari bapak,sehat selalu pak

    BalasHapus