CARA BER-HARI RAYA SESUAI HARAPAN


Hari terakhir Ramadhan. Bilangannya telah tercukupi. Ada syukur dan getaran bahagia bercampur sedih di dalam hati. Ramadhan pergi Syawal muncul. Dua rasa satu suasana. 

"Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu bertakwa pada Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”_ (Qs. Al Baqarah: 185). 

Ayat ini mendorong kita untuk bertakbir dan membesarkan Khalik,   mensyukuri nikmat Allah dalam taufik dan hidayahNya. Moga kita bagian umat yang bertakwa.

Syekh Ibnu Mas’ud ra mengatakan: "sebenar-benarnya takwa adalah mentaati Allah tanpa bermaksiat kepada-Nya, mengingat Allah tanpa lalai dari-Nya dan bersyukur atas nikmat-nikmat Allah, tanpa kufur darinya.

TAQOBBSLALLOHU MINNA WAMINKUM
Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Bathin
Karena kita sudah mau masuk malam 1 Syawal, artinya perayaan KEMENANGAN dalam menjalankan Ibada Puasa, maka yang disuruh dilaksanakan adalah TAKBIR, TAHMID dan TASBIH. Kapan dilakukan TAKBIRAN ? Pada 1 Syawal yang dimulai Maghrib setelah buka puasa terakhir. Berkumpullah di Mesjid, di Lapangan, di Rumah dan boleh Berkeliling untuk TAKBIR. Tapi banyak anggota keluarga yang kecil dan para lansia kakek, nenek dan ayah bunda, cucu dan cicit...ya di rumah bertakbir secara Jama'ah...dan itulah wujud 'Idul Fithri...yaitu BERTAKBIR dan saling mendoakan yakni Taqobbalalloh....





Tidak ada komentar:

Posting Komentar