HATI dan LIDAH


Seorang pembantu disuruh sang tuan untuk menyembelih salah satu dari kambing kambing gembalaannya yang setiap harinya menjadi amanah yang mesti diemban. Setelah kambing disembelih supaya dibagikan untuk fakir miskin disekitar rumah si tuan. Tapi kata tuan setelah disembelih "tolong ambilkan dua genggam daging yang paling baik dan serahkan sama saya ya". Tentu dengan sigap ia lakukan perintah tuannya.

Lalu iapun sembelih dan diproses sesuai dengan perintah tuan. Sebelum ia bagi ia ambilkan dua genggam sesuai pesanan si tuan. Lalu yang ia ambil adalah satu genggam ia ambil lidah dan satu lagi ia pilih hati kambing. Seterusnya ia bagi daging sesuai perintah dan ia serahkan dua genggam permintaan tuan sesuai amanah.

Selang beberapa hari setelah penyembelihan pertama, menyusul lagi perintah penyembelihan berikut, kalau yang pertama khusus untuk parkir miskin Jiran tetangga tapi kali ini untuk anak yatim. Sama perintahnya  supaya segera dibagikan dan sebelum dibagikan agar diambil dua genggam daging yang buruk buruknya saja sebagai bagian sang tuan.

Sesuai instruksi, si hambapun melakukannya dengan penuh ikhlas. Sebelum daging daging diserahkan bagi anak yatim si hamba mengambil dua genggam daging sesuai pesanan tuan, dan si hamba berketetapan hati untuk mengambil satu genggam lidah dan yang satu lagi tetap hati kambing.

Daging pun ia bagikan dan yang dua genggam ia serahkan sama tuannya. Setelah si tuan besar melihat bungkusan daging si tuan terkejut, ha-ha-ha-ha..kenapa sama lagi yang diberikan bocah ini ? Minggu lalu diserahkan sama saya lidah sama hati, ini juga lidah sama hati. Apa maksud anak ini?. Lalu si tuan memanggil si pembantu. Setelah si pembantu menemui tuannya, tuan berkata "kenapa yang lalu dengan yang sekarang jenis dagingnya sama saja dikasi sama saya"?. Yang sekarang saya bilang kan daging yang buruk? Ini tetap lidah sama hati. Apa maksud mu???????

Si bocah menjawab "begini tuan, kalau tuan menyuruh saya ambil daging yang baik dan buruk sudah paslah itu tuan, sebab yang baik itu muncul dari hati dan dituturkan oleh lidah, begitu juga yang buruk tuan pasti dari hati meluncur ke lidah. Betul kan tuan???????. ( Kisah dari Al-Misri).

Salam Sayang buat Sahabatku semua ....moga hari ini kita diberkahi oleh Alloh SWT. Aamiin... Untuk merajut asa dan mensiasati hudup dalam takaran IKHTIAR mari kita bangun Jiwa kita dengan mengisi HATI melalui ingatan yang konstan kepada Nya serta dengan Fatwanyalah kita bicara...mari kita melatih diri agar HATI dan LIDAH kita jadi jenis DAGING  kualitas nomer satu tidak menjadi paling buruk....Wallohu'alam....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar