Contoh Jiwa Yang sedang Benturan.....
Kehawatiranku
Adikku...itulah dulu yang memberatkan hatiku melepasmu ke sana, karena aku paham jiwamu terbentuk oleh pejuang tulus yang selalu mampu membedakan mana yang putih mana yang abu abu. Selalu aku hawatir kalau tulus jiwamu, sucinya hatimu, mudahnya dirimu menyamakan isi kepala orang dengan isi kepalamu, mudahnya hati mu percaya isi hati mereka kau anggap seumpama apa yang ada di hatimu...
Kini mata ku melihat ketulusan dan keluguan mu mau diperalat, bukan untuk tujuan mulia sesuai titah akhirat tapi sesungguhnya hanya untuk mulus keduniaan. Adikku seperti yang selalu kucandakan dunia tidak terkejar tapi akhirat lah dipersiapkan karena dunia itu bila kita tulus bekerja ia akan datang malah mengejar dengan sendirinya sebab Tuhan yang mengatur dan sangat paham apa yang jadi kebutuhan kita.
Adikku kini satu dua mulai terbukti ketulusanmu itu disalah artikan dan dimaknai lain oleh orang. Maka berhati hatilah dan pandailah memilah dan memilih dengan tetap mempedomani Sunnah. Ingat mulut manis sering berbisa...setiap kepala tidak.sama isinya. Sebab bila tidak bisa akhirnya Muruah kemulianmu yang sejak dulu kau jaga terkontaminasi oleh tradisi baru yang asing dengan nilai dan tatanan hidup kita...berhati hatilah adikku...sebab kini tidak ditentukan oleh status jabatan dan pendidikan...sebab kemuliaan hanya diukur dengan kadar ketakwaan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar