MANUSIA ITU TERJAJAH ?


 Menanggapi Pertayaan Ananda SITI YUSRONA DAULAY (Mahasiswa IAIN Padangsidimpuan di Blog Irwan Saleh Dalimunthe)

Assalamualaikum pak,

Saya ingin bertanya pak, mengenai kalimat yang terakhir " bila menghamba kepada selainnya maka manusianya berada dalam tekanan alias manusia terjajah". Jadi yang menjadi pertanyaan saya adalah mengapa Manusia yang seperti itu disamakan dengan manusia terjajah?
Mohon penjelasannya pak, terima kasih pak sebelumnya. 

Jawaban : 

Ananda Siti Yusrons Daulay. Pertanyaanmu bagus dan menarik untuk dibahas. Jadi begini nak. Sebagai seorang mukmin atau yang beriman kepada Allah sebagai Maha Pencipta, Penggenggam, Penguasa dan Penentu, maka kita tidak akan ragu sedikitpun bahwa Dialah tempat kita bergantung dan kepadaNyq kita tunduk dalam arti patuh tanpa tedeng aling aling terhadap semua aturan dan petunjukNya yang ada dalam Al-Qur'an dan Hadits RasulNya. Dengan ketundukan itu kita disebut orang yang menyerah atau berserah. 

Berserah atau menyerahkan diri kepada Allah hakekatnya adalah ber-Islam. Islam artinya menyerah, tunduk, patuh, selamat, sejahtera dsb. Maka Iman dan.Islam atau ber-Iman dan ber-Islam tidak dapat dipisahkan. Bahkan dengan ber-Iman dan ber-Islamlah seseorang dapat mengaktualisasi dirinya menjadi Insan yang ahsan taqwim yakni manusia dengan sebaik baik penciptaan serta dengan menyadari siapa dirinya akan menjembatani mereka sampai pada level Ihsan. 

Orang yang yakin atau beriman secara sadar mampu mengaktualisasi ikrar (syahadatnya) "aku bersaksi/berikrar tidak ada Ilah (tempatku tunduk patuh menyembah) kecuali Allah". Maka dia hanya berada pada posisi pengabdi kepadaNya. Tidak ada yang ia takuti, patuhi dan tunduki, sehebat apapun sosoknya, baik manusia, uang, harta, raja diraja, pujaan dsb sebab hanya kepada Allah ia tunduk dan selain Allah semuanya sama saja derajatnya dengan dirinya. Allah yang Akbar, 'Aziz, Al-Malik dsb. Dengan mentalitas dan prinsip itu ia tidak mau berada pada tekanan apa dan siapa pun. Ia jadi merdeka dengan hanya tunduk pada Allah. 

Tunduk pada Allah adalah sebuah kenikmatan yang tiada tara. Sebagai gambaran dan ilustrasi "bukankah.sangat bahagia bila seorang anak memiliki hubungan yang amat harmonis dengan orang tua? Mak dan Ayah selalu membuat anak senang dan enjoi serta anakpun selalu membuat Mak dan Ayah tersenyum dan bangga. Melebihi itu tentunya bila memiliki hubungan yang baik dengan Allah. Dia menjadi MERDEKA sebab ia hidup sesuai tuntunan Ilahinya. 

Maka sebaliknyalah bila seseorang memiliki hubungan yang buruk dengan orang tua apalagi dengan Tuhan. "Bak kerakau tumbuh di batu hidup segan mati tak mau". Tumbuhan mirip daun sirih yang tidak tumbuh ditanah tapi dibatu yah...hidup tak hiduplah jadinya. Kenapa? Ia hidup mengikutkan nafsunya, keinginannya, ia ditekan oleh keinginan dan kekuatan orang lain. Inilah orang yang TERJAHAH. 

Wallohu'alam...

15 komentar:

  1. Makasih atas motivasinya ustad
    Semoga berkah ilmunya sama kami ustad

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Terima kasih ustadz atas penjelasan nya , dan semoga kita tidak menjadi manusia yang terjajah. Amiiin m

    BalasHapus
    Balasan
    1. Moga manfaat. Dan silakan memberi tanggapan atau pertanyaan bila ada yg kurang jelas. Sebab dengan dialog ilmu akan makin terbuka

      Hapus
  4. Terimakasih ustad atas ilmunya, sangat bermanfaat 🙏

    BalasHapus
  5. Sukron ustadz,ilmunya sangat bermamfaat🙏

    BalasHapus
  6. Syukron katsiran ustadz ilmu nya

    BalasHapus
  7. syukron ustadz atas ilmunya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  8. Syukron ustadz atas ilmunya semoga bermanfaat

    BalasHapus
  9. Terima kasih atas penjelasann yang ustadz berikan,semoga bermanfaat untuk kamii

    BalasHapus
  10. Assalamualaikum pak, maaf pak jika saya mengganggu waktu bapak
    Dari penjelasan bapa diatas saya mengerti bahwa dengan menjalin hubungan baik dengan Allah maka kita akan menjadi manusia yang merdeka, dan yang menjadi pertanyaan saya pak
    Bagaimana cara- cara yang harus kita lakukan untuk menjaga dan memelihara hubunga yang baik dengan Allah SWT dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan berbagai tekanan baik dari dalam maupun dari luar? Dan saya berpikir mengenai manusia yang tidak mempercayai adanya tuhan ( ateisme) apakah mereka itu termasuk manusia yang merdeka atau terjajah, dan apa yang menyebabkan terjadinya keyakinan tersebut?. Saya mohon penjelasannya pak, cukup sekian
    Dan terima kasih pak
    Wassalamu'alaikum

    BalasHapus