MENGENAL TOKOH


ALI SYARIATI

"JIKA ENGKAU MAMPU MERASAKAN PENDERITAAN DALAM JUANG MAKA TERNYATA ENGKAU SUDAH  HIDUP, JIKA ENGKAU MAMPU MERASAKAN PENDERITAAN ORANG LAIN ENGKAU SUDAH MEMJELMA JADI MANUSIA"

Ali Syari’ati bin Muhammad Taqi Syari’ati, lahir 24 November 1933 di Desa Mazinan, Propinsi Khurasan, Iran. Ia berasal dari keluarga miskin yang terhormat karena keulamaan orangtuanya. 

Sebagaimana pemikir lain, pendidikan awalnya didapat dari orang tuanya sendiri. Malam hari belajar membaca Al Qur’an, siangnya bekerja membantu orang tua.

Pendidikan dasar formalnya dimulai tahun 1944 di sekolah swasta Ibn Yamin di Masyhad. Tahun 1950, ia menamatkan Sekolah Menengah Atas Ferdowsi. Pada tahun itu juga, ia masuk Kolese Pendidikan Guru Masyahad dan tamat tahun 1952. Pada tahun 1958, setelah lima bulan menikahi seorang dara bernama Pouran, ia masuk fakultas sastra Persia Masyhad. 

Setelah tiga tahun belajar, ia memperoleh gelar BA. Tahun 1959, karena kecerdasannya dan keluasan wawasannya, ia memperoleh beasiswa untuk melanjutkan studi di Perancis. Di negeri inilah, ia mendapat kesempatan untuk mengembangkan pemikirannya yang kemudian terkenal demokratis, liberal, dan sosialis bertuhan.

Di universitas Sorbone, ia memperoleh gelar Doktor dalam bidang Sosiologi dan Sejarah Agama.

Di Perancis Syari’ati berhasil menyatukan orang-orang Iran yang ada di Eropa dan Amerika dalam wadah organisasi yang bernama Front National Iran. Bersama organisasinya itu, Syari’ati meningkat kemasyhurannya dan keberaniannya dalam membongkar kezaliman dan kediktatoran Iran yang sedang berkuasa. 

Maka, ia menjadi target intelijen rahasia Iran (SAVAK). Bahkan, ia dijebloskan ke penjara ketika pulang ke Iran.

Setelah keluar masuk penjara, tepatnya tahun 1976, Syariati berhasil meloloskan diri ke Paris, dan beberapa waktu kemudian ke London. Tidak hanya ke kota ini, ia sebenarnya merencanakan ke Amerika Serikat, tetapi sebelum sampai di sana, ia telah meninggal secara misterius di rumah temannya, di Inggris pada Juni 1977. Kematiannya diduga kuat karena kerja rapi intelijen rahasia SAVAK.

Buku beliau banyak antara lain Tugas Cendekiawan Muslim dan Haji. Sangat tertinggal bila tidak membaca pikirannya. Mari membaca untuk bisa melihat dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar