AGAMA PENGHAMBAT BERKEMBANGNYA ILMU ?


Dikhotomi  atau berpisahnya kajian Agama dengan Sains atau dibuangnya  campur tangan ajaran Agama dari Ilmu Pengetahuan, adalah sebagai penyelamatan sebenarnya. Hal ini diketahui saat Galileo Cs melakukan pembaharuan atau pencerahan pemahaman akdemik masyarakat Eropa Barat sekitar tatkala mereka  pulang setelah lulus belajar di wilayah Andalusia-Islam (Eropa Selatan). Lihat dalam, buku Raghib As-Sirjani, Sumbangan Islam Dalam Kemajuan Barat. Baca juga Sejarah Munculnya Sekularisme, Sekularisasi dan Sekuler.

Adalah Dewan Gereja kala itu merasa keberatan atas manuver hasil berpikir atau epistemologi Sarjana Lulusan Kampus Islam yang sangat demokratis itu. Apa itu? Banyak sekali gagasan mereka para Ilmuan baru ini mengoreksi  fatwa dan keputusan Dewan Gereja (DG). Karena mereka merasa keberatan sebab menjadi runtuh wiba mereka, maka DG melakukan tindakan yang berujung pada pembunuhan. Sehingga para Ilmuan mengambil sikap dengan tekat bulat bahwa Dengan Agama Ilmu akan Padam. Sejak itulah muncul kampanye anti Agama bahkan menjadi menarik untuk mempertanyakan keberadaan Tuhan dengan macam dan ragam pandangan yang hingga kini masih dikaji.

Barat mengembangan Sains dan Teknologi dengan Menjauhkan Agama sehingga muncul kehidupan Modern dan berkemajuan secara fisik dan budaya materialisme. Dunia Islam dengan mengikuti jejak Barat meninggalkan Agama sudah masuk pada lubang biawak yang amat tragis, maka menjadi terbelakang.

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar