APAKAH TUHAN BUTUH DISEMBAH?


Pertanyaan Kedua Abdul basit mahasiswa UIN Imam bonjol Padang

[8/2 09.40] Adek Abdul Basit: Izin, bang.

Mengenai surah Ibrahim ayat 32-34, bahwa kejadian-kejadia dan nikmat yang Allah berikan kepada makhluk bertujuan untuk makhluk mengenal Tuhan, dalam ayat yang lain Tuhan mengatakan bahwa Dia tidak akan memciftakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepadaNya. Jadi bang, dari kedua bagian ayat tersebut Basit punya pertanyaan, sejatinya Tuhan yang maha segalanya kan seharusnya sudah tak perlu disembah bang, dia akan tetap besar tanpa dibesarkan pun dia akan tetap Agung tanpa  diagungkan. Lalu apakah eksis tensi Tuhan sebagai Tuhan akan menurun jika manusia tidak berilmu dengan semua kejadian alam yang tidak dengan secara langsung menyuruh untuk manusia pahami untuk mengenal Tuhannya, dan enggan bersujud menyembah Tuhan?

[8/2 09.56] Irwan Saleh Dalimunthe: Ok dek nanti kita jawab ya

[8/2 09.57] Adek Abdul Basit: Baik, bang. Terimakasih sebelumnya bang🙏

Jawaban...

[8/2 21.31] Irwan Saleh Dalimunthe:
 Kenikmatan yang paling tinggi yang dicapai hati adalah kemampuan manusia untuk tidak  tunduk kepada siapapun kecuali hanya kepada Allah. Kenapa hidup jadi nikmat ? Karena dengan (hanya) tunduk sama Allah artinya kita lepas dari keterjajahan. Kita merasa selalu di atas angin sebab kita ada pada rel ketundukan pada aturan Allah. Kita tetap berada dalam kebenaran. Sebab tunduk pada Allah adalah posisi hidup berada pada garis edar yang tepat. Kita jalankqn semua ajaran kita aktus dengan Akhlqk Binaan Al-Quran. Kita menjadi manusia penurut pada Al-Quran dan Hadits. Maka kita menjadi insan bahagia. 

"Wahai manusia! Kamu sekalian yang memerlukan kepada Allah; dan hanya Allah-lah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (Qs. Al-Fatir [35]:15); atau pada ayat lainnya, "Dan Musa berkata (Bani Isra’il), “Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya menjadi kafir, (maka tindakanmu ini tidak dapat mendatangkan mudarat bagi Allah, karena) sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (Qs. Ibrahim [23]:8) 

Amiril Mukminin Ali As dalam khutbahnya yang bersabda: "Kemudian dariitu, Allah Yang Mahasuci dan Mahamulia menciptakan (semua) ciptaan. la menciptakan mereka tanpa suatu keperluan akan ketaatan mereka atau supaya selamat dari perbuatan dosa mereka, karena dosa dari seseorang yang berbuat dosa tidak merugikan Dia dan tidak pula ketaatan seseorang yang menaati-Nya menguntungkan-Nya.[2] (melainkan tujuan perintah untuk mentaati dan melarang untuk tidak bermaksiat adalah keuntungan bagi para hamba). Beruntunglah dan berbahagia orang yang tunduk kepada Allah. 

Al-Qur’an menjelaskan masalah tujuan penciptaan manusia dengan bahasa yang beragam. Sejatinya masing-masing dari ayat tersebut menyinggung satu dimensi dari tujuan ini, di antaranya: "Yang menciptakan mati dan hidup supaya Dia mengujimu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.   (Qs. Al-Mulk [57]:2).   

Artinya, ujian berpadu dengan pembinaan dan sebagai hasilnya adalah kesempurnaan. Dalam masalah lain, disebutkan "Jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk (menerima rahmat) itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat (keputusan) Tuhanmu telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan semua jin dan manusia (yang durhaka)." (Qs. Huud [11]:118-119). 

Kesemua ayat ini menegaskan satu hal, yaitu pembinaan, penggembelengan dan hidayah serta kesempurnaan umat manusia. Tujuan utama dan sejati di balik penciptaan manusia adalah pencapaian kesempurnaan dan kebahagiaan hakiki. Tingkat tertinggi kemanusiaan dan alam malakut hanya dapat tercapai bila manusia berpijak pada pengenalan, makrifat, penghambaan secara sadar di hadapan Tuhan. 

Berangkat dari sini menjadi jelas bahwa tujuan asasi dan maksud utama penciptaan manusia adalah sampainya manusia kepada kesempurnaan dan kebahagiaan serta mencapai pelbagai kemuliaan yang paling tinggi dan nilai-nilai kemanusiaan yang hanya dapat diraih ketika berpijak di atas pengenalan, makrifat, penghambaan dan pengabdian secara sadar di hadapan Allah Swt. 

Kesemuanya ini tersembunyi dalam rahasia perintah untuk beribadah kepada-Nya yang akan mampu mendekatkan diri pada-Nya, Puncak semua Kesempurnaan. "Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali menyembahku." (Qs. Al-Dzariyat [51]:56). 

Dalam sebuah riwayat yang dinukil dari Imam Shadiq As yang bersabda: "Imam Husain As datang ke hadapan para sahabatnya dan bersabda: "Allah Swt tidak menciptakan para hamba kecuali untuk mengenalnya. Tatkala ia mengenalnya ia beribadah kepadanya. Dan tatkala beribadah kepadanya, ia akan terlepas dari penghambaan kepada selain-Nya. Bila menghamba pada selainNya maka manusianya berada pada tekanan alias manusia terjajah. Manusia merdeka hanya orang orang yang Mengabdi kepada Allah.

Wallohu'alam...

38 komentar:

  1. MasyaALLAH ustad sungguh bermanfaat sekali ustad ilmu
    Terimakasih ustad

    BalasHapus
    Balasan
    1. Subhanallah ustadz terima kasih ustadz sangat bermanfaat sekali dan menambah ilmu yg ustadz berikan

      Hapus
    2. syukron katsiran ya ustadz atas ilmunya

      Hapus
    3. MasyaAllah Ustadz, terimakasih atas ilmu yang ustadz sampaikan.

      Hapus
  2. Balasan
    1. Terimakasih ustadz apa yang ustadz berikan kepada saya ilmunya itu sangat berguna bagi saya supaya saya bisa mengingatkan kepada sang maha pencipta ustadz

      Hapus
  3. Masyaallah sungguh menambah ilmu ustad

    BalasHapus
  4. Subhanallah ustadz,penjelasa penhetahuan yang usatdz paparkan menambah pengetahuan ustadz

    BalasHapus
  5. Assalamualaikum pak,
    Saya ingin bertanya pak, mengenai kalimat yang terakhir " bila menghamba kepada selainnya maka manusianya berada dalam tekanan alias manusia terjajah",Jadi yang menjadi pertanyaan saya adalah mengapa Manusia yang seperti itu disamakan dengan manusia terjajah?
    Mohon penjelasannya pak, terima kasih pak sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Logikanya sederhana. Setiap orang yang berada pada kendali orang lain sebenarnya dia bukan manusia yg bisa berdiri sendiri akan tatapi ia dalam tekanan. Setiap orang yg ada dalam tekanan dan harus hormat sama aeseorang tentu dia bukan merdeka tp terjajah.

      Hapus
  6. Masya Allah ustadz. Ilmu nya sangat bermanfaat. Makasih ya ustadz.

    BalasHapus
  7. Izin bertanya ustadz. Dari kalimat "Jika Tuhanmu menghendaki tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu".

    1. Kenapa Allah tidak menghendaki nya pak? Kan kita jadi enak hidup tentram di dunia ini kalau Allah menghendaki tentu manusia akan jadi satu .

    2. Kecuali Orang-orang yg diberi Rahmat. Orang-orang yang diberi Rahmat itu seperti apa pak?

    Sekian pertanyaan saya pak 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk menjalin kesatuan itu amat sulit sbb manusia kebanyakan hanya memgikuti akal dan keinginan..sedang utk bisa bersatu harus dengan dasar keimanan yakni sadar bahwa satu asal dan.satu tujuan. Maka ukhuwah islamiyah bisa diwujudkan hanya dengan dasar satu iman, satu pandangan, satu semangat dan satu tujuan.

      Allah.mang kuasa membuar seperti itu tapi Allah serahkan urusan hidupnya bagi.manusia...jd terserah manusianya

      Hapus
  8. MasyaAllah terimakasih ustadz atas ilmunya

    BalasHapus
  9. masyaAllah Ilmunya sangat bermanfaat ustadz
    Syukron ustadz 🙏

    BalasHapus
  10. Makasih ya ustad insyaallah ilmunya aka sangat bermanfaat buat kami semua ustad🙏

    BalasHapus
  11. Masya allah ustad, ilmu yang sangat bermanfaat untuk kita semua

    BalasHapus
  12. Masyaallah ustadz ,syukron atas ilmu yg bermanfaat untuk kami ustadz 🙏

    BalasHapus
  13. Syukron ustad 🙏
    Semoga ilmunya bermanfaat bagi kami ustad

    BalasHapus
  14. MashaAllah syukron ustadz atas ilmu pengetahuan nya semoga bermanfaat 🙏🙏🙏

    BalasHapus
  15. Terimakasih pak atas ilmunya,sangat membantu sekali pak

    BalasHapus
  16. Terimakasih ustadz atas ilmunya 🙏🏻

    BalasHapus
  17. Terimakasih ustadz, ilmu yang sangat bermanfaat

    BalasHapus
  18. Maa syaa Allah 😊
    Syukron katsiron ustadz 🙏

    BalasHapus
  19. Masyaallah ustadz
    Syukron atas ilmu yang sangat bermanfaat ini

    BalasHapus
  20. Syukron ustadz
    Saya mau bertanya setelah mendengarkan penjelasan ustadz atau ceramah" kita bisa sesaat tunduk dan beribadah
    Kenapa iman itu ustadz bisa naik turun ?🙏🙏

    BalasHapus
  21. Maaf ustadz sebelumnya terlambat menjawa komentar bapa , saya mahasiswi semester 4 pak terimakasih atas jawaban ustadz tadi, dari pertanyaan saya tadi.

    BalasHapus
  22. Assaamualaikum ustadz saya ingin bertanya ustadz🙏 jadi di atas ustadz dikatakan org"yg merdeka ialah yg mengabdi kepada Allah.Jadi bagaimana dengan org"yg tdk mengabdi kepada Allah,Jadi jika dia sudah mengabdi kepada Allah sesudah dia mengetahui bahwa Allah adalah Maha Esa apakah dia disebut org yg merdeka ustadz?
    terima kasih ustadz🙏

    BalasHapus
  23. Subhanallah, semoga bermanfaat dan berkah ilmu pengetahuan tentang ilmu filsafat yang diajarkan ustadz

    BalasHapus
  24. Masyaallah . Semoga yang diberikan ustadz ini menjadi pelajaran buat yang membacanya 🤲
    Syukron ustadz

    BalasHapus
  25. Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh pak, izin bertanya pak🙏.Tuhan adalah maha segala-galanya, tanpa di sembah pun dia sudah agung dan suci begitu juga sebaliknya kalau dia tidak di sembah keagungan dan kesuciannya tak akan berkurang, tetapi kenapa manusia masih di wajibkannya untuk menyambah dirinya?

    BalasHapus